DREAMGATE, band sensasional baru dari kancah musik power metal Italia, yang lahir pada tahun 2022. Band ini menggabungkan berbagai pengaruh musik mulai dari power, progresif hingga symphonic metal, dari sisi liriknya, mereka terinspirasi oleh peristiwa sejarah, mitos, komik, film, buku, dan videogame. Pada 2 Juni 2024 mereka merilis album debut berjudul sama dengan nama band ini “Dreamgate” melalui label asal Italia, Underground Symphony, dengan sampul album dikerjakan oleh Romulo Dias.
Langsung saja, sebagai pembukan, album ini dibuka dengan lagu “Sun King”, lagu yang telah dirilis terlebih dahulu pada 4 April 2024 lalu. Ini adalah lagu yang diawali dengan rhythm-rhythm khas band-band power metal era 2000-an yang di balut dengan simfoni dan orkestra, drum yang dinamis dan bertenaga, lengkingan-lengkingan vokal jernih dan heroik dari Fabio Brunetti dan reff yang catchy yang pasti akan terus melekat dalam ingatan kita. Di beberapa momen saya teringat lagu “Glory Days” dari band simfonik power metal asal Inggris, FELLOWSHIP dan beberapa bagian orkestra antemik yang mengingatkan saya dengan band TWILIGHT FORCE.
Lagu kedua “The Scout of the Empire” lagu yang dibuka dengan chorus paduan suara yang di pimpin oleh sang vokalis disambung dengan melodi gitar yang membawa semangat. Gebukan drums yang bertubi-tubi dengan dobel bass drums dan orkestra yang tiada henti mengiringi dibelakang membuat lagu ini memiliki nuansa simfonik yang kuat. Bagian solo yang sangat unik dan melodik dengan orkestra-orkestra yang ceria. Menjelang akhir lagu paduan suara yang gagah mewarnai lagu ini dan kemudian ditutup dengan lengkingan sang vokalis.
”Life Is One” sebuah lagu yang cukup ringan dan dihampir sepanjang lagu unsur simfoni mengiringi dengan sesekali lebih menonjol di beberapa momen serta memiliki pengaruh musik neoklasik, tempo naik ketika lagu memasuki bagian solo. Lagu yang cukup mengingatkan saya kepada band senegara mereka, DERDIAN di era vokalis Ivan Gianinni. Selanjutnya, lagu yang juga menjadi semboyan FC Club Bruges di Belgia “No Sweat No Glory”, lagu ini memiliki tempo drums yang epik serta memiliki nuansa pertarungan yang sangat kuat. Di beberapa momen, nyanyian-nyanyian selayaknya berada di stadion pun terdengar sangat megah sehingga akan menularkan semangat dan keyakinan untuk meraih kemenangan.
Lagu “The Lost Symbol” di lagu ini posisi vokal di isi oleh Anders Skòld (VEONITY), lagu dengan unsur simfonik yang kuat, rhythm gitar yang ringan berpadu dan nada-nada progresif yang tidak biasa membuat lagu ini terasa elegan dengan bagian reff yang catchy.
Lagu keenam yang juga merupakan nama band ini, “Dreamgate”, dari awal lagu sudah terasa catchy dan ceria namun terasa sangat optimistik. Bagian reff yang menarik dengan nada-nada tinggi sang vokal dan catchy. Unsur orkestra terdengar di bagian solo dengan ketukan drums yang cepat.
“The All (The Magic of the Silver Dew)”, lagu yang sarat dengan simfonik dan energik dengan dobel bass drum yang rapat. Lengkingan-lengkingan vokalis Fabio Brunetti lebih banyak di eksplorasi di lagu ini. Memasuki bagian solo, tempo tiba-tiba turun dan berubah menjadi lagu balada dengan iringan piano, namun tidak lama karena melodi solo gitar mengambil alih momen tersebut. Berlanjut lagu kedelapan “Ball & Chain”, sebuah lagu balada yang dibuka dengan orkestra dan piano yang menonjol, lagu yang memiliki suara dan vokal yang sarat dengan emosional dan iringan simfonik di hampir sepanjang lagu. Melodi-melodi gitar klasik dalam lagu ini dimainkan oleh Gianluca Carlini (GREAT MASTER).
Kesembilan “The Garden of Tears” lagu ini diawali langsung dengan tipikal musik simfonik power metal yang ceria yang akan menularkan adrenalin semangat dengan tempo yang cepat dan aransemen yang kuat membuat ini sangat terasa penuh tenaga. Musik yang cepat dengan reff-reff yang catchy dengan nada-nada simfonik dan organ mengiringi dan menonjol dibeberapa momen. Bagian solo gitar yang sangat memikat dengan melodi-melodi yang memukau mambuat lagu ini memastikan diri dalam golongan musik melodik simfonik power metal. Dan saya berani menyatakan ini adalah lagu favorit saya dalam album ini. Dilanjutkan dengan lagu “Cecil” dengan tipikal musik power metal klasik dengan gebukan drum yang bertenaga, rhythm gitar yang cepat serta vokal yang dinamis dengan nada-nada tinggi hingga rendah. Dipenghujung lagu menjelang akhir lagu ini terasa sangat indah, dengan nada-nada yang tidak biasa.
Lagu penutup berjudul “Belmonts’ Fate”, sebuah lagu dengan sentuhan metal klasik sarat dengan nada-nada yang ringan serta penataan yang megah hingga terkadang memberi suasana yang unik.
Secara keseluruhan, DREAMGATE dengan album debutnya “Dreamgate” mampu memberikan sensasi musik simfonik power metal yang sarat dengan melodi-melodi yang catchy dengan riff gitar memukau, vokal dengan nada-nada tinggi dan sarat emosional, serta aransemen orkestra yang elgan. Semua elemen bersinergi membuat lagu-lagu mereka terasa menyenangkan, bagi para penggemar band-band seperti TWILIGHT FORCE, FELLOWSHIP, RHAPSODY OF FIRE, NORTHTALE, DERDIAN dan STRATOVARIUS, album ini merupakan sebuah rekomendasi yang layak untuk dinikmati.
TRACKLIST:
01. Sun King
02. The Scout of the Empire
03. Life Is One
04. No Sweat No Glory
05. The Lost Symbol
06. Dreamgate
07. The All (The Magic of the Silver Dew)
08. Ball & Chain
09. The Garden of Tears
10. Cecil
11. Belmonts’ Fate
LINE UP:
Fabio Brunetti – Vokal
Armando De Angelis – Gitar
Alessandro Battini – Keyboard
Micael Branno – Bass
Gianluca Capelli – Drums
SKOR:
Musik: 8/10
Produksi: 7/10
Homepage: www.dreamgate.it
Facebook: https://www.facebook.com/DreamGate.Power