Band simfoni power metal yang berasa dari Argentina PRELUDIO ANCESTRAL baru saja merilis album kelima mereka “Magnus” pada 2 Agustus 2023. Gambar sampul artwork album ini sangat menarik perhatian saya untuk melihat detail lagu-lagu yang ada dalam album ini. Langsung saja saya mulai dari lagu pertama yang berjudul “Constantine”, sebuah lagu instrumen dengan orkestra dan paduan suara mengiringi dengan durasi yg cukup pendek sekitar satu menit setengah.
Di lanjutkan dengan lagu kedua “Low Down” sebuah lagu dengan simfoni yang menjanjikan dan melodi dengan aura semangat berpadu dengan musik yang cepat sarat dengan paduan suara mengiringi di belakang dan suara vokalis tamu Kimmo Perämäki yang bertenaga membuat lagu kedua ini bisa menjadi sebuah lagu penyemangat bagi para penggemar tipikal musik simfoni power metal, bagian solo yang sangat melodik, cepat dan duet gitar yang apik di iringi orkestra hingga akhir lagu. Bagi penggemar suara Edu Falaschi akan menyukai lagu ini dan karakter vokalis Kimmo Perämäki (MASQUERAGE, ex-CELESTY) disini.
Lalu lagu ketiga “Behind The Line” sebuah lagu yang tidak terlalu cepat, diawali dengan orkestra yang modern dengan sentuhan musik modern berlanjut dengan rhythm yang berat dan cenderung progresif dan vokal yang berat sedikit mengingatkan kepada vokalis Russell Allen dari band power progresif metal SYMPHONY X. Kemudian “Tell The Truth”, lagu keempat ini juga lebih terasa modern, di awal lagu sempat teringat karakter musik band simfonik modern metal asal Swedia AMARANTHE, lagu ini bagi saya terasa lebih melodik dan terasa cerah dan catchy serta ringan di kuping.
Lagu kelima “Power Of Conscious”, diawali dengan orkestra dan rhythm heavy metal dan suara vokalis yang bertenaga yang tidak lain adalah Renzo Favaro dari band heavy metal JERIKO, perlahan tempo kembali naik dalam lagu ini namun tidak secepat lagu kedua “Low Down” namun disini terasa dentuman dobel bass drums dan rhythm gitar yang semakin cepat. Liukan solo gitar dan duet kedua gitaris juga terdengar di bagian solo dalam lagu ini. Dengan memasukkan sebuah narator di bagian tengah lagu membuat lagu ini terasa epik.
“We Write It” lagu ini memberi nuansa terasa sedikit rock bila dibanding dengan tipikal musik metal, suara vokal Iván Sencion (WATCHMEN, ex-JERIKO) dalam lagu ini terasa sedikit kurang sesuai menurut saya, namun saya belum tahu apakah ini faktor dalam proses rekaman atau memang mereka menginginkan output yang seperti ini. Di lanjutkan dengan lagu ketujuh “Reborn Man”, langsung di serbu dengan gebukan drums yang cepat bertenaga, bagian awal ini saya jadi teringat lagu “Fallin’ Ghost” karya band power progresif metal dari Italia, ATHENA dan rhythm yang bertenaga, lagu ini cukup terasa tipikal musik neoklasik YNGWIE MALMSTEEN atau SYMPHONY X.
“Agony”, tipikal lagu power progresif metal sangat melekat dalam lagu ini dari awal hingga akhir, lagu ini akan memanjakan kuping kita dengan melodi-melodi gitar dan keyboards serta mengajak otak kita untuk berada dalam tegangan tinggi.
Album ini ditutup dengan sebuah lagu balada instrumen “Tell Me” dengan melodi-melodi piano yang indah sepanjang lagu.
Secara keseluruhan, album ini menyuguhkan musik yang cukup bervariasi, kita bisa mendapatkan musik simfoni power metal yang cepat dan bertenaga dan di beberapa bagian mereka memasukkan unsur yang lebih modern bila dibandingkan dengan album mereka sebelumnya, serta bermain dengan tehnik yang cukup baik dengan memainkan musik prograsif metal di beberapa bagian. Tidak sampai disitu, mereka juga memainkan musik-musik rock dan neoklasik.
Line up:
Gitar, Keyboard dan Orkestrasi – Leo Gatti
Bass – Ari Katajamaki
Drums – Rey Fernandez
Keyboard – Max Nez, Gabriele Crisafulli
Vokal – Ivan Sencion, Alessio Perardi, Kimmo Perämäki, Daniel García
Tracklist:
01. Constantine
02. Low Down
03. Behind the Line
04. Tell the Truth
05. Power of Conscious
06. We Write It
07. Reborn Man
08. Agony
09. Tell Me
Skor:
Musik: 7
Produksi: 7
Facebook: https://www.facebook.com/preludioancestral2020/
Youtube: https://www.youtube.com/@LeoGatti1