Keyboardis DRAGONHAMMER menceritakan tentang cerita di album baru mereka “Second Life” yang dirilis pada tanggal 4 November oleh My Kingdom Music.
Giulio Cattivera menceritakan:
“Album “Second Life” adalah kisah yang menjadi perhatian kita semua. Tujuan yang telah saya tetapkan untuk album ini adalah untuk menceritakan fase kehidupan yang paling penting. Karakter utama, lagu demi lagu, akan memungkinkan pendengar untuk memahami ceritanya.
Itu terjadi pada setiap orang, mungkin, mengalami masa di mana kita merasa tertindas, mungkin oleh kehidupan karena desakan orang lain, yang tidak sesuai. Masa yang membunuh dan menurunkan motivasi kita dan membuat kita tergelincir ke dalam kelambanan dimana kita hanya bisa bangun dengan berhenti membohongi diri sendiri. Tapi hidup adalah suatu tantangan yang konstan dan untuk mengikuti “jalan kita”, kita dapat menemukan jati diri kita menghadapi situasi kritis, menilai kembali orang yang kita cintai dan bertanya pada diri sendiri, apakah apa yang ada disekeliling kita benar-benar apa yang kita inginkan.
Ada juga, selama perjalanan kita, peristiwa yang mengubah keberadaan kita: kehilangan seseorang atau risiko kehilangan diri kita sendiri, misalnya.
Pada titik tertentu, kita memahami bagaimana kita hidup sampai sekarang, nilai apa yang dimiliki pada keberadaan kita dan bagaimana kita akan membawanya sampai akhir nanti. Ketika kita menyadari hal ini, kita terlahir kembali di kehidupan kedua.
Saya ingin mengatur cerita dalam periode sejarah masa lalu, karena kita juga memiliki pikiran seperti orang-orang terdahulu, karena perasaan dan emosi tidak punya waktu dan ini adalah kesamaan yang dimiliki semua orang di era mana pun.
Ini adalah “Second Life”, sebuah album yang berbicara tentang masa di mana kita diberikan kesempatan kedua dan menyadari apa yang benar-benar penting. Sebuah cerita yang menyatukan kita semua sebagai laki-laki, tetapi juga DRAGONHAMMER sebagai sebuah band: tiga orang di cover menggambarkan karakter utama dalam tiga tahap kehidupannya yang secara empatik terhubung dengan naga.
Di dalam buklet album terdapat pesan yang ditulis oleh protagonis, tetapi saya tidak dapat mengungkapkan semuanya! Dengarkan lagu-lagunya, dan Anda akan memahami semua fase cerita dari ini.”
Album ini juga akan menjadi kesempatan untuk memperkenalkan penyanyi baru mereka yaitu Mattia Fagiolo, setelah mereka berpisah dari pentolan bersejarah, penyanyi Max Aguzzi di tahun 2018 lalu, yang kemudian digantikan selama beberapa waktu untuk sesi konser oleh Luca Micioni. Bersama penyanyi baru ini mereka siap untuk membawa energi dan kehidupan baru. Dengan esensi DRAGONHAMMER, serta Alessandro Mancini pada gitar dan Marco Berrettoni pada drum sudah hadir di pertunjukan konser terakhir. Line-up dilengkapi oleh bassis bersejarah dan pendiri band, Gae Amodio, Giulio Cattivera pada keyboard dan Flavio Cicconi pada gitar.
Berikut adalah komentar Giulio Cattivera atas nama band yang menjelaskan apa yang ada di balik album “Second Life” dan apa yang diharapkan dalam waktu dekat: “Second Life” membuka babak baru untuk band. Ini adalah kisah evolusi DRAGONHAMMER, cara bekerja dan membuat musik, diperbarui dalam suara dan formasi. Di antara hal-hal baru dari karya ini adalah penambahan elemen vokal baru, keyboard simfoni yang lebih banyak dan gitar yang lebih modern dan kuat menonjol. Sebuah album yang membuka visi baru untuk masa depan dan ingin menjadi titik awal dari identitas baru”.
Tracklist album “Second Life”:
1. Prelude To Conquest
2. Kingdom Of The Ghosts
3. Diamond Of Peace
4. Into The Warrior’s Mind
5. Shattering Hope
6. Fallen Brother
7. Sickness Divine
8. The Rising
9. Silver Feathers
10. Second Life
11. Ending Legacy
DRAGONHAMMER band asal Italy ini dibentuk pada tahun 1999 oleh trio Max Aguzzi (vocal dan gitar), Gae Amodio (bass) dan Marino Deyana (drums). Setelah mendapat tanggapan yang positif paska mereka merilis demo “Age of Glory” di tahun 2000 yang juga mengantarkan meraka untuk menandatangani kontrak dengan label Legend Music/Elevate Records. Kemudian di tahun 2001 mereka merilis album pertama mereka yang berjudul “The Blood of the Dragon” yang juga mendapat respon positif, kemudian merak menandatangani kontrak dengan Scarlet Records dan merilis album “Time for Expiation” ditahun 2004, bersama album ini mereka berusaha meninggalkan pengaruh tema epic dan fantasi seperti yang ada di album pertama. Mereka bergeser ke tema tentang introspeksi dan social.
Tahun 2013 mereka kembali dengan album baru yang lebih powerful yaitu “The X Experiment” dan menandatangani kontrak dengan My Kingdom Music. Album ini memiliki corak epic progresif power metal dengan futuristik fantasi. Empat tahun kemudian mereka merilis album ke empat berjudul “Obscurity”.
Personel DRAGONHAMMER:
– Gae Amodio – Bass
– Giulio Cattivera – Keyboard
– Flavio Cicconi – Gitar
– Alessandro Mancini – Gitar
– Marco Berrettoni – Drum
– Mattia Fagiolo – Vokal
Info tentang DRAGONHAMMER:
Homepage
Facebook
Bandcamp
Spotify
Twitter